Selasa, 12 April 2011

Ilmu Budaya Dasar BAB 11


Nama              : Bayu Tirtana
NPM               : 11110366
Kelas              : 1KA26

Harapan dan Manusia

Harapan

Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan bergantung paa pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan. Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan yang maha esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Bila dibandingkan dengan cita-cita, maka harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk, sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi bintar. Antara harapan dan cita-cita terdapat persamaan yaitu : keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud, pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat.
Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langsung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni ditengah suatu keluarga dan anggota masyarakat lainnya. Ada dua hal yang mendorong manusia hidup dalam pergaulan manusia lain yaitu dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.
Menurut Maslow sesuai dengan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu adalah :
1. kelangsugnan hidup
2. keamanan
3. hak dan kewajiban mencintai dan dicintai
4. diakui lingkungan
5. perwujudan cita-cita

Kepercayaan

Kepercayaan berasal dari kata percaya artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Dasar kepercayaan itu adalah kebenaran. Kebenaran atau benar amat penting bagi manusia. Setiap orang mendambakannya, karena ia mempunyai arti khusus bagi hidupnya. Ia merupakan focus dari segala pikiran, sikap dan perasaan. Dalam tingkah laku, perbuatan manusia selalu hati-hati agar mereka tidak menyimpang dari kebenaran. Manusia sadar bahwa ketidak benaran dalam bertindak, berucap dapat mencemarkan atau menjatuhkan namanya.

Dr Yuyun suriasumantri dalam bukunya filsafat ilmu mengemukakan tiga teori tentang kebenaran :
1. teori koherensi; suatu pernyataan dianggap benar bila pernyataan itu bersifat koheren atau konsisten dengan pernyataan – pernyataan sebelumnya yang dianggap benar. Misalnya setiap manusia pasti mati. Paul manusia. Paul pasti mati.
2. teori korespondensi’ teori yang menyatakan bahwa suatu pernyataan benar bila materi pengetahuan yang dikandung penyataan itu berkorespondesni (berhubungan dengan) obyek yagn dituju oleh pernyataan tersebut.
3. teori pragmatis’ Kebenaran suatu pernyataan diukur dengan criteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis
Dasar kepercayaan adalah kebenaran, sumber kebenaran adalah manusia. Kepercayaan itu dapat dibedakan atas :
1. kepercayaan pada diri sendiri
2. kepercayaan pada orang lain
3. kepercayaan pada pemerintah
4. kepercayaan pada Tuhan

Harapan adalah salah satu hal yang dapat menginspirasi seseorang untuk mendapatkan dorongan dalam mewujudkan cita-cita hidupnya. Namun tidak baik jika kita terlalu berharap tanpa berusaha karena hal tersebut akan menyebabkan ketergantungan yang tidak baik (malas), maka bila dalam kehidupan kita tidak bisa mengandalkan harapan. Walaupun hal tersebut dapat menjadi inspirasi seseorang demi terwujudnya cita-cita orang itu.

Tugas IBD BAB 10

Nama              : Bayu Tirtana
NPM               : 11110366
Kelas              : 1KA26


 
Manusia dan Kegelisahan

Kegelisahan

Perasaan khawatir atau gelisah adalah biasa dan  bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Khawatir, gelisah yang ringan hingga sedang dapat membantu Anda memfokuskan perhatian, energi, dan motivasi. Tetapi kegelisahan yang berat/parah, Anda mungkin memiliki perasaan kurang percaya diri, kebingungan, dan khawatir yang sangat ekstrim yang tidak sesuai dengan proporsi yang sebenarnya. Kegelisahan yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari adalah tidak normal. (Jenis kegelisahan mungkin juga akibat yang lain seperti depresi).
Kegelisahan dapat menyebabkan gejala fisik dan emosional. Suatu kondisi yang spesifik dapat mengakibatkan beberapa atau semua gejala timbul dalam jangka waktu singkat. Namun ketika melewati situasinya , gejalanya juga biasanya hilang.

Kegelisahan fisik :
Gemetar, twitching.
Rasa penuh di tenggorokan atau dada.
Denyut nadi Cepat atau berdebar debar.
perasaan badan Ringan atau pusing.
Perasaan  dingin, tangan basah.
Rasa senewen.
Ketegangan otot, nyeri, atau rasa nyeri otot.
Lengan dan tungkai lemah , rasa capek
Ketidak mampuan untuk tidur lebih cepat atau tidur sangat singkat, cepat terbangun dan rasa kurang puas, tdk nyaman ketika terbangun.
Kekhawatiran akan mempengaruhi bagian dari otak yang membantu mengendalikan bagaimana Anda berkomunikasi. Hal ini membuat anda lebih sulit untuk mengekspresikan diri, kurang kreatif atau fungsi efektif dalam berkomunikasi menurun 

Kegelisahan emosional :
Kegelisahan, lekas marah, atau merasa cemas atau ekspressi perasaan sangat kuatir.
Takut ada sesuatu hal buruk yang akan terjadi; mati rasa.
Ketidakmampuan untuk berkonsentrasi, perasaan seperti pikiran kosong.

Kegelisahan Sosial
Mudah/gampang merasa gelisah, sedih, atau kecewa  sebelum atau selama kegiatan sosial. Anda mungkin sangat khawatir atau takut sesuatu yang buruk akan terjadi.
Kegelisahan yang dapat menyebabkan , berkeringat dingin, dan merasa kurang sehat. jantung berdebar-debar, dan Anda mungkin sulit memfokuskan waktu.
Orang yang gelisah biasanya tak bisa tenang baik fikiran maupun tingkah lakunya. Selalu ada yang di cemaskan dan dapat mengakibatkan stress yang berkelanjutan. Untuk mengantisipasi kegelisahan sebaiknya kita melakukan hal-hal positiv atau melakukan hal-hal yang kita sukai. 

Kesepian

Kesepian adalah suatu perasaan tidak dikasihi—perasaan tidak diperhatikan oleh orang lain. Kesepian dapat merupakan perasaan yang paling mematahkan  semangat hidup seseorang. Masalah kesepian banyak dialami orang-orang zaman sekarang. Penyelidikan menyatakan bahwa kesepian merupakan masalah terbesar yang dihadapi oleh para remaja masa kini.
Kesepian pada khususnya adalah suatu perasaan. Kesendirian merupakan masalah fisik, (keberadaannya “sendiri”) tetapi kesepian merupakan masalah psikologis atau kejiwaan. Seorang yang sendirian dapat menimbulkan rasa kesepian.  Kesepian pada dasarnya adalah suatu perasaan tidak dicintai atau tidak penting bagi orang lain; tidak dipedulikan oleh seorangpun. Sering kali perasaan itu timbul karena saudara tidak menerima kasih dan perhatian seseorang sebanyak yang saudara perlukan. Rasa kesepian biasanya datang meruak pada saat seseorang merasa tertekan, tidak bergairah hidup, dan perasaan hampa.

Banyak hal dapat menjadi penyebab kesepian, diantaranya: kebosanan, terlalu lama sendirian, melihat orang lain berkencan, melihat orang lain memasuki jenjang pernikahan, keletihan jiwa, penyakit, putus cinta, keputusasaan, keramaian dalam pesta, kenangan hubungan cinta yang sudah berlalu.  Itu semua merupakan hal-hal yang dapat menimbulkan rasa kesepian.

Kelihatannya saat-saat seorang anak muda melihat teman-temannya berkencan dan beria-ria merupakan saat-saat yang rawan baginya untuk dilanda kesepian. Kesepian itu ada yang di dalam kehendak Tuhan, dan ada yang di luar kehendakNya. Adalah suatu kekeliruan bila kita melihat semua kesepian itu buruk. Memang benar, tidak jarang kesepian merupakan akibat dari kesalahan kita sendiri. Kesepian timbul karena kita terlalu memikirkan dan mengasihani diri sendiri. Selama kita lebih memikirkan diri sendiri dari pada orang lain, kita akan merasa kesepian.

Di sisi lain, kesepian kadang-kadang dapat juga datang dari Tuhan sebagai suatu pemberian! Seperti yang dikatakan Bruce Larson, “Pada dasarnya kesepian itu merupakan suatu pemberian karena melalui kesepian kita diingatkan Tuhan untuk mengisi kekosongan yang kita alami itu. Kesepian mendorong kita untuk berhubungan dengan Tuhan dan dengan orang lain.”  Kalau kesepian tidak ada, maka dorongan untuk hidup bersekutu dengan Tuhan dan dengan saudara-saudara seiman di dunia inipun tidak akan ada.

Ilmu Budaya Dasar BAB 9

Nama              : Bayu Tirtana
NPM               : 11110366
Kelas              : 1KA26



Manusia dan Tanggung Jawab

Tanggung Jawab

Tanggung jawab adalah sesuatu yang harus kita lakukan agar kita menerima sesuatu yang di namakan hak.Tanggung jawab merupakan perbuatan yang sangat penting dilakukan dalam kehidupan sehari-hari,karena tanpa tanggung jawab,maka semuanya akan menjadi kacau.Contohnya saja adalah jika seorang ayah tidak melakukan tanggung jawabnya mencari nafkah,maka keluarganya akan sengsara. Bagaimanapun juga tanggung jawab menjadi nomor satu di dalam kehidupan seseorang.Dengan kita bertanggung jawab,kita akan dipercaya orang lain,selalu tepat melaksanakan sesuatu,mendapatkan hak dengan wajarnya. Seringkali orang tidak melakukan tanggung jawabnya,mungkin di sebabkan oleh hal hal yang membuat orang itu lebih memilih melakukan hal di luar tanggung jawabnya.Sebagai contohnya,seorang pelajar mempunyai tanggung jawab belajar,sekolah,tapi karena ada game/ajakan teman yang tidak baik untuk bolos sekolah,maka seorang anak itu bisa saja melalaikan tanggung jawabnya untuk bermain/bolos sekolah. Jika kita melalaikan tanggung jawab,maka kualitas dari diri kita mungkin akan rendah.Maka itu,tanggung jawab adalah suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan,karena tanggung jawab menyangkut orang lain dan terlebih diri kita.

Sesuai dengan eksistensi manusia sebagai makhluk Tuhan, makhluk individu dan mankhluk sosial, maka tanggung jawab dapat dibedakan sebagai berikut :
·         Tanggung jawab terhadap dirinya sendiri
·         Tanggung jawab terhadap keluarga
·         Tanggung jawab terhadap masyarakat
·         Tanggung jawab terhadap Tuhan yang Maha Esa

Pengabdian dan Pengorbanan

Wujud tanggungjawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan. Pengabdian dan pegorbanan adalah perbuatan baik untuk kepentingan manusia itu sendiri. Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta kasih sayang, norma, atau satu ikatan dari semua itu dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu pada hakekatnya adalah rasa tanggungjaab. Apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencapai kebutuhan, hal itu berarti mengabdi keapada keluarga.  Manusia tidak ada dengan sendirinya, tetapi merupakan mahluk ciptaan Tuhan. Sebagai ciptaan Tuhan manusia wajib mengabdi kepada Tuhan. Pengabdian berarti penyerahan diri sepenuhnya kepada uhan, dan merupakan perwujudan tanggungjawab kepad Tuhan.

Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarati pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung keikhalasan yangtidak menganadung pamrih. Suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata. Perbedaan antara pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas. Karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanan. Antara sesame kawan sulit dikatakan pengabdian karena kata pengabdian mengandung arti lebih rendah tingkatannya, tetapi untuk kata pengorbanan dapat juga diterapkan kepaa sesame teman..

Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda, pikiran dan perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan sja diperlukan. Pengabdian lebih banyak menunjuk pada perbuatan sedangkan pengorbanan lebih banyak menunjuk pada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan, tenaga, biaya. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan, tetapi pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.

Ilmu Budaya Dasar BAB 8

Nama              : Bayu Tirtana
NPM               : 11110366
Kelas              : 1KA26


 
Manusia dan Pandangan Hidup

Pandangan Hidup

Pengertian pandangan hidup adalah suatu hal yang dijadikan sebagai pedoman hidup. dimana seseorang menjalani hidupnya dengan aturan aturang yang dia buat untuk memjukan kehidupannya, pandangan hidup berasal dari agama,a) Pandangan hidup yang berasal dari agama, dan pengalaman hidup yang pernah di alai seseorang tersebut
orang yang memiliki pandangan hidup pasti memiliki tujuan, dan tujuan ini biasa di sebut cita cita.

cita cita adalah suatu harapan yang manusia inginkan akan terjadi di masa mendatang sesuai dengan keinginan manusia tersebut. mengapa cita cita merupakan suatu pandangan hidup? karena cita cita yang menggambarkan suatu pandangan hidup itu sendiri.
banyak faktor yang membuat kita gagal dalam melaksanakan cita cita, biasanya karena hambatan dari luar dan dari sendiri dimana manusia menyerah dalam menggapai cita citanya.

menyerah? berarti ada sangkut pautnya dengan usaha? apa itu usaha?.

usaha adalah suatu perjuangan untuk menggapai cita cita tersebut. dalam perjalannya usaha yang dilakukan sebanding lurus dengan keyakinan yang ada pada dirikita agar yang kita jalani saat ini bisa lebih efektif untuk menggapai cita cita kita.

di lihat dari berbagai sudut. pandangan memiliki arti yang luas, di setiap ada pandangan ada usaha, cita cita, pengharapan. berarti dalam mewujudkan suatu pandangan hidup banyak sekali nilai pengalaman hidup yang tercapai saat menjalani kehidupan. so buat apa kita takut untuk berhayal? jadi kan cita cita anda adalah suatu pandangan anda yang membuat anda semakin yakin bahwa anda bisa mencapai setiap keinginan anda.
Cita-Cita
Cita-cita adalah sebuah keinginan dimasa mendatang yang harus kita capai untuk menentukan apa yang kita inginkan dimasa mendatang itu. Tanpa cita-cita tujuan hidup seseorang akan menjadi tidak jelas ( tanpa tujuan ). Namun saat ini masih banyak anak-anak bangsa yang tidak memiliki cita-cita diakrenakan keadaan ekonomi mereka yang sangat buruk, padahal cita-cita bangsa akan semakin maju beriringan dengan cita-cita anak bangsa yang tercapai. Makin banyak anak bangsa yang dapat mewujudkan cita-citanya maka makin maju pula bangsa tersebut.
Kebajikan
Prinsip bahwa kebajikan merupakan suatu pengetahuan adalah bahwa untuk mengatahui kebaikan adalah dengan melakukan kebaikan. kejahatan, kekeliruan atau semacanya muncul karena kurangnya pengetahuan, ketidakacuhan, dan ketiadaan lainnya. jika mengetahui kebaikan adalah dengan melakukan kebaikan, maka kekeliruan hanya datang dari kegagalan untuk mengetahui apa yang baik. "Tak ada orang yang melakukan kejahatan secara sukarela", kalau mengetahui kebaikan tentang sesuatu (dalam hal apapun itu), seseorang tak mungkin bermaksud memilih kejahatan.