Kamis, 20 Desember 2012

Tugas 2 Bahasa Indonesia 1


Nama : Bayu Tirtana
Npm  : 11110366
Kelas: 3KA31


Pada semester ini saya mendapatkan tugas dalam matakuliah Bahasa Indonesia 1, yang berupa matakuliah softskill dimana mahasiswa diharuskan memposting tugas di dalam blog pribadinya. Tugas kali ini mahasiswa diharuskan untuk mencari artikel/wacana dalam media sosial untuk memperbaiki tata bahasa (EYD) karena pada zaman sekarang sangatlah banyak media yang menggunakan tata bahasa yang melenceng jauh dari EYD, artikel yang saya kutip adalah pada website KOMPAS.com inilah link website tersebut
http://bola.kompas.com/read/2012/01/05/12124726/Andik.Vermansyah.Kembali.Jadi.Sorotan.Media.Eropa

berikutlah wacana yang saya ambil dalam website tersebut untuk saya benarkan.

JAKARTA, KOMPAS.com — Gelandang lincah Andik Vermansyah kembali menjadi sorotan media massa di Eropa. Pemain Persebaya 1927 itu dianggap bakal menjadi pemain paling bersinar sepanjang tahun ini.

Setidaknya itulah pandangan John Duerden dalam artikel yang ditulisnya di Soccernet. Duerden adalah mantan pemain sayap Tottenham Hotspur yang aktif menulis di sejumlah media massa, termasuk The Guardian dan Soccernet.

Dalam artikelnya tersebut, Duerden menyebut sepuluh pemain Asia yang berpotensi menjadi pemain paling prospektif di daratan Asia. Selain Andik, ia juga menyebut Hiroshi Kiyotake dari Jepang, Shin Young-rok (Korea Selatan), Yu Hanchao (China), Fahad Al-Enezi (Kuwait), Ibrahim Ghaleb (Arab Saudi), Pak Song Chol (Korea Utara), Ali Ashfaq (Maladewa), Amer Shafia (Jordania), serta Fareez Farhan (Singapura).

"Gelandang serang itu (Andik) kecil dan punya kemampuan bagus sehingga ia disebut Messi Indonesia," tulis Duerden.

Andik menjadi sorotan media mancanegara, tidak hanya karena ia bermain apik dalam SEA Games XXVI, tetapi juga karena ia mendapat "anugerah" bertukar kaus dengan bintang LA Galaxy, David Beckham. Meski berbadan mungil, pemain 20 tahun itu mampu berlari cepat dan bergerak lincah. Namanya sempat dikaitkan dengan tawaran bermain di klub Serie-A Italia, Novara, bahkan juga dengan AC Milan dan Benfica.


Pembenaran: 

Kata yang salah
Pembenaran
bakal
akan
Dalam artikelnya tersebut, Duerden menyebut sepuluh pemain Asia
Dalam artikelnya tersebut, Duerden menulis sepuluh pemain Asia
tidak hanya karena
bukan karena
tetapi juga karena
tetapi dikarenakan
Namanya sempat dikaitkan
Namanya sempat dikabarkan


saya mohon maaf apabila tulisan saya ini masih terdapat kesalahan dalam pembenaran dan dapat menimbulkan media yang memposting hal ini kurang berekenan atas tulisan saya tersebut. karena saya adalah mahasiswa yang masih belajar dalam matakuliah ini dengan tujuan menggunakan EYD yang sebenarnya dan sebaik-baiknya.