Rabu, 20 Oktober 2010

ISD BAB 3 "INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT"


Nama : Bayu Tirtana
NPM : 11110366
Kelas : 1KA26
Kelompok : 1

BAB 3 “Individu Keluarga dan Masyarakat”
  1. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian individu
  2. Mahasiswa dapat menjelaskan penngertian pertumbuhan


Pengertian Individu

Individu berasal dari kata individum (Latin), Yaitu satuan kecil yang tidak dapat dibagi lagi. Individu menurut konsep Sosiologis berarti manusia yang hidup berdiri sendiri. Individu sebagai mahkluk ciptaan Tuhan di dalam dirinya selalu dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang meliputi raga, rasa, rasio, dan rukun. 1. Raga adalah jasat yang tampak dan dapat dibandingkan dengan individu lain agar dapat membedakan antara 1 dengan yang lainnya. 2. Rasa adalah perasaan yang dimiki manusia dan dapat digunakan untuk menimbang-nimbang serta memberikan jalan keluar untuk masalah yang sedang dihadapi. 3 Rasio atau akal pikiran, merupakan hal yang membedakan manusia dengan makhluk ciptaan Tuhan yang lainnyam dimana akal manusia dapat dikembangkan sedemikian rupa agar dapat berfikir untuk mendapatkan solusi yang terbaik dalam kehidupannya. 4. Rukun atau pergaulan hidup, rukun dapat mempengaruhi sikap dan perilaku suatu individu, rukun juga merpakan bentuk sosialisasi antara sesama makhluk sosial, namun setiap individu harus dapat menciptakan suatu kerukunan yang baik agar dapat bersosialisasi dengan baik juga. Dalam ilmu sosial individu merupakan bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Umpama keluarga sebagai kelompok sosial yang terkecil terdiri dari ayah, ibu dan anak. Ayah merupakan individu yang sudah tidak dapat dibagi lagi, demikian pula Ibu. Anak masih dapat dibagi sebab dalam suatu keluarga jumlah anak dapat lebih dari satu. Namun diantara semua manusia yang ada setiap individu memiliki perbedaan yang pasti.. tidak ada individu yang sama 100% karena Sang Pencipta menciptakan manusia tidak ada yang benar-benar sama, walaupun ia kembar tetap saja ia memiliki ciri yang dapat membedakannya.


Study kasus:
Pemahaman tentang hidup dan kehudupan, itu tidak mudah. Makin banyak yang anda lihat tentang gejala hidup dan kehidupan, makin nampak bahwa hidup itu sesuatu yang rumit. Begitu juga pada individu, hidup ditandai dengan proses metabolisme, pertumbuhan, perkembangan, adaptasi internal, sampai berakhirnya proses itu bai suatu “individu”. Tetapi bagi “individu” lain seperti sel-sel, jaringan, organ-organ, san sistem organismenya yang termasuk mikroskopis, batasan hidup adalah tidak jelas atau samar-samar.

Opini: Menurut saya kehidupan itu tidaklah dapat berjalan sesuai apa yang kita usahakan. Tanpa usaha hidup tidak akan mendapatkan hasil yang memuaskan, kebanyakan saat ini orang tidaklah memikirkan lingkungan yang ia tinggali untuk kelangsungan hidupnya. Hidup ini sangat rumit, dan penuh dengan teka teki. Oleh karena itu kita harus dapat memikirkan apa yang dapat berguna dalam kelangsungan hidup ini, karena dalam hidup ini pasti ada suka dan duka, dan itu yang harus kita jadikan pelajaran.


Pengertian Pertumbuhan

Pertumbuhan adalah suatu perubahan yang menuju kearah yang lebih maju, lebih dewasa. Pertumbuhan pada dasarnya adalah proses asosiasi, pada proses asosiasi yang primer adalah bagian-bagian. Bagian-bagian yang ada lebih dahulu, sedangkan keseluruhan ada pada kemudian. Bagian-bagian ini terikat satu sama lain menjadi keseluruhan asosiasi. Menurut aliran psikologi gestalt pertmbuhan adalah proses diferensiasi. Dalam proses diferensiasi yang pokok adalah keseluruhan sedang bagian-bagian hanya mempunyai arti sebagai bagian dari keselurhan dalam hubungan fungsional dengan bagian-bagian yang lain. Menurut aliran psikologi gestalt pertmbuhan adalah proses diferensiasi. Dalam proses diferensiasi yang pokok adalah keseluruhan sedang bagian-bagian hanya mempunyai arti sebagai bagian dari keselurhan dalam hubungan fungsional dengan bagian-bagian yang lain.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan:
    1. Pendirian Nativistik. Menurut para ahli dari golongan ini berpendapat bahwa pertumbuhan itu semata-mata ditentukan oleh factor-faktor yang dibawa sejak lahir.
    2. Pendirian Empiristik dan environmentalistik. Pendirian ini berlawanan dengan pendapat nativistik, mereka menganggap bahwa pertumbuhan individu semata-nmata tergantung pada lingkungan sedang dasar tidak berperan sama sekali.
    3. Pendirian konvergensi dan interaksionisme. Aliran ini berpendapat bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu.


Study kasus:
Proses pertumbuhan dan perkembangan anak tidak selamanya berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini disebabkan karena banyak faktor yang mempengaruhinya baik faktor yang dapat dirubah/dimodifikasi yaitu faktor keturunan, maupun faktor yang tidak dapat dirubah atau dimodifikasi yaitu faktor lingkungan.

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak adalah sebagai berikut:

Faktor Keturunan/Hediter
  1. Seks
    Kecepatan pertumbuhan dan perkembangam pada seorang anak wanita berbeda dengan anak laki-laki.
  2. Ras
    Anak keturunan bangsa Eropa lebih tinggi dan lebih besar dibanding anak Asia.
    Faktor Lingkungan
  3. Lingkungan Eksternal
    Kebudayaan, Status sosial ekonomi keluarga, Nutrisi, Penyimpangan keadaan sehat, Olah raga, Urutan anak dalam keluarga.
  4. Lingkungan Internal
  5. Intelegensi
    Pada umumnya anak yang mempunyai integensi tinggi, mempunyai perkembangan lebih baik.
  6. Hormon
    Ada tiga hormon yang mempengaruhi pertumbuhan anak yaitu: Somatotropin, hormon yang mempengaruhi jumlah sel tulang, merangsang sel otak pada masa pertumbuhan. Berkurangnya hormon ini dapatmenyebabkan gigantisme; hormon tiroid, mempengaruhi pertumbuhan tulang. Berkurangnya hormon ini dapat menyebabkan kreatinisme; Hormon gonadotropin, merangsang testosteron dan merangsang perkembangan seks laki-laki dan memproduksi spermatozoid. Sedangkan estrogen merangsang perkembangan seks sekunder wanita dan produksi sel telur: kekurangan homon gonadotropin dapat menyebabkan terhambatnya perkembangan seks.
  7. Emosi
    Hubungan yang hangat dengan orang lain seperti dengan ayah, ibu, saudara, teman sebaya serta guru akan memberi pengaruh terhadap perkembangan emosi, sosial dan intelektual anak. Cara anak berinteraksi dalam keluarga akan mempengaruhi interaksi anak di luar rumah. Apabila keinginan anak tidak dapat terpenuhi sesuai dengan tahap perkembangan tertentu dapat memberi pengaruh terhadap tahap perkembangan selanjutnya.
  8. Pelayanan Kesehatan yang Ada di Sekitar Lingkungan.
    Dengan adanya pelayanna kesehatan di sekitar lingkungan anak dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak, karena dengan anak diharapkan dapat terkontrol perkembangannya dan jika ada masalah dapat segera diketahui sedini mungkin serta dapat dipecahkan/dicari jalan keluarnya dengan cepat.

Opini: Pertumbuhan memang pasti akan dialami oleh setiap individu, namun pada masa itu sangatlah mempengaruhi kepada kepribadian suatu individu itu. Jika pada saat pertumbuhan seseorang menemukan suatu hal yang tidak semestinya maka akan menimbulkan masalah sosial di sekitar lingkungannya. Oleh karena itu sebagai mahasiswa kita harus belajar agar penerus kita di masa mendatang tidak mendapati penyimpangan-penyimpangan pada masa pertumbuhannya.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar